Selasa, 20 November 2007

Don't Worry

Don’t Worry…
Bersepeda bersama rombongan BT Com sungguh istimewa, barangkali yang paling baik diantara komunitas pesepeda yang lain. Walaupun rutenya menantang dengan dominasi offroad dan kadang-kadang eskrim (baca : ekstrem), tapi kita gak usah khawatir karena keamanan dan kenyamanan tetap menjadi perhatian utama dan pertama. Segala hal yang mungkin terjadi dalam perjalanan sudah diantisipasi dengan sangat baik.

Kalo ada yang kelelahan pasti akan ditunggu, kalo gak kuat naik tanjakan akan selalu siap anggota yang membantu, kalo ada ban bocor sudah disiapkan ban cadangan, kalo ada gangguan teknis pada sepeda sudah siap teknisi dengan perlalatan yang cukup, kalo ada yang luka atau jatuh sudah disiapkan gerbong P3K… Intinya, kalo ada salah satu anggota yang butuh bantuan maka anggota yang lain akan siap dan sigap membantu, dijamin!

Dan satu lagi yang gak kalah pentingnya, setelah tenaga terkuras dan keringat diperas, Barokah dan pak Khotib juga sudah siap menyambut dengan menunya…ha..ha…ha…
Makanya, Don’t Worry ! alias, don’t gak ikut kalo gak mau rugi… Karena di setiap trial selalu saja ada moment-moment indah dan pengalaman yang tak terlupakan.

Ini contone :

Saat tour de Tretes yang lalu, rupanya rante sepeda pak Muhdi gak bisa ngimbangi genjotan sang dengkul yang sangat bersemangat. Begitu tahu ada rante putus maka beberapa kawan segera datang lengkap dengan rante cadangan dan peralatan yang diperlukan. Gak lama kemudian…”jrengggg” sepedapun siap digenjot lagi..
Dan yang ini ketika tour de Trenggalek kemarin, saat ada anggota butuh pasokan bahan bakar tambahan maka anggota yang lain siap membelikan bensin...
(Salam BT : Handoko)

Jumat, 16 November 2007

Akibat (Lepranya) Sama Penyebab Berbeda



Bila anda melihat foto-foto yang ada dalam posting ini, maka penilaian anda mungkin lepranya (pinjam istilah BT Comm untuk yang tidak kuat lagi menggowes, dan harus istirahat memulihkan tenaga) bolo BT Comm karena kelelahan akibat medan sulit yang harus ditaklukan menguras semua energi. Tapi ternyata bukan itu, melainkan makan soto kekenyangan juga mengakibatkan anggota BT Comm ini tidak mampu duduk apalagi mengayuh sepeda anginnya. Tapi hanya mampu meluruskan punggung dengan tidur di bawah rindangnya pohon. Dan ini tidak hanya menimpa para senior seperti halnya pak Korlap, tapi juga yang yunior macam mas Taufik dan pak Jhony.(ko2k)

Menyatu Dalam Kebersamaan




Sesuai dengan undangan dari Pinisepuh Petrokimia Cycling Club pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2007 untuk acara ramah tamah & silaturahmi, maka pada pukul 5.30 WIB berangkatlah 70 pesepeda gunung yang merupakan gabungan PCC & BT Comm menyusuri kota dan merambah bukit-bukit di seputar kota Gresik. Dengan memakai seragam kebesaran masing-masing, para bikers beriringan mengayuh kereta anginnya melewati rute-rute yang rutin dilewati saat trial di akhir pekan yaitu gunung Wurung, gunung Lengis dan Putri Cempo. Tanpa accident yang berarti hanya satu bikers yang putus rantai saat menanjak di bukit Putri Cempo, maka trial bersama pagi itu di akhiri di tempat start yaitu Graha Sarana dengan acara makan soto bersama. Nah, bagi komunitas sepeda gunung yang lain yang ingin mengundang anggota BT Community bisa mengirimkan undangannya melalui email baloengtoewo@yahoo.co.id.(ko2k)

Rabu, 14 November 2007

UNTUK DIPAHAMI


Kata para ahli kesehatan olahraga. Apa pun jenisnya, olahraga biasanya dianjurkan oleh para dokter buat mereka yang punya masalah di tempat tidur. Bukan hanya masalah sulit tidur (insomnia), tetapi juga masalah sulit “bangun” (disfungsi ereksi) pada lelaki.

Namun, untuk urusan yang terakhir ini, para pesepeda sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, bentuk sadel yang tidak bersahabat buat selangkangan ditengarai bisa menimbulkan masalah disfungsi ereksi. Nah, lo!
Masalah ini sebenarnya sudah lama menjadi bahan diskusi para ahli kesehatan olahraga. Tahun 2002, National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) Amerika melakukan penelitian terhadap para polisi yang berpatroli dengan naik sepeda. Hasilnya, desain sadel yang tidak ramah perineum diduga bisa menurunkan kemampuan ereksi.

Perineum itu daerah pangkal paha yang menjadi rute pembuluh darah menuju penis. Penjelasannya sederhana. Saat nangkring di atas sadel, pembuluh di wilayah perineum tertekan, sehingga sirkulasi darah terganggu. Jika berlangsung lama dan terus-menerus, kondisi ini bisa menyebabkan suplai darah ke penis berkurang.
Akibatnya, “Pake Tole” jadi ogah-ogahan jika diajak bekerja giat. Meski demikian, para pesepeda tak perlu khawatir. Para ahli sepakat, penyebab timbulnya masalah ini bukan kegiatan bersepedanya, melainkan caranya. Problem seksual ini diyakini tidak akan timbul, asalkan pesepeda mematuhi prosedur dan cara bersepeda yang baik.

Aturannya, sadel tak boleh terlalu keras. Desainnya juga sebaiknya punya bagian lubang di tengah untuk menjaga agar daerah perineum tidak terlalu tertekan. Selain itu, NIOSH juga menyarankan pesepeda untuk mengangkat pantat setiap beberapa saat tertentu, misalnya tiap 10 menit. Tujuannya, memberi kesempatan sirkulasi darah yang macet agar bisa mengalir.
Untuk menghindari timbulnya masalah, dr. Nani memberikan resep sederhana, “Jika timbul rasa tidak nyaman, apalagi sampai baal di daerah itu, berarti ada yang tidak beres,” bilangnya. Makanya, pakai sadel yang bolong di tengah. Atau Sepeda yang punya per di batang joknya. (kompas.com/korlap)

Kamis, 08 November 2007

Woro-woro !!!

Diberitahukan kepada seluruh anggota BT Community bahwa besok hari Sabtu tanggal 10 November akan dilaksanakan trial bersama dengan Petrokimia Cycling Club. Untuk itu diharapkan kehadiran teman-teman seluruhnya pada acara trial hari Sabtu pukul 5.30 WIB dengan memakai seragam BT warna putih. (ko2k)

Senin, 29 Oktober 2007

Tour De Trenggalek

Setelah sukses mengadakan tour ke tretes, kemarin pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2007 BT Comm kembali mengadakan tour ke Trenggalek. Sabtu pagi jam 6.30 para anggota BT Comm sudah berkumpul di Graha Sarana Petrokimia Gresik, karena jarak tempuh yang jauh dan memerlukan waktu yang sedikit lama daripada tour ke tretes kemarin maka para anggota BT Comm sengaja untuk berangkat pagi dari Gresik, sehingga nantinya diharapkan sore hari bisa menjajal medan yang ada di Trenggalek.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam para anggota BT Comm tiba dengan selamat di Tlatah Minak Sopal, Trenggalek. Setelah membongkar sepeda, para anggota BT Comm beristirahat sebentar dan karena tidak sabar ingin menjajal medan di Trenggalek maka anggota BT Comm pun segera bersiap-siap untuk menjelajahi medan di Trenggalek yang bergunung-gunung. BT Comm mendapat sambutan yang istimewa dari para kawan SHCC (Dr. Soedomo Hospital Cycling Club) yang akan memandu para anggota BT Comm menyusuri gunung-gunung yang ada di Trenggalek.Tepat pukul 16.00 para anggota BT Comm yang dipandu oleh kawan-kawan SHCC berangkat menyusuri pegunungan yang ternyata medannya tidak berat tapi perlu keseimbangan yang tinggi karena melalui banyak pematang sawah di daerah pegunungan.Sabtu sore itu BT Comm membirukan Trenggalek.

Minggu pagi adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para anggota BT Comm karena hari itu para anggota BT Comm yang didampingi kawan-kawan SHCC akan menempuh rute yang agak panjang daripada pemanasan sabtu sore. Para anggota BT Comm merasa tersanjung dengan sambutan dari kawan-kawan SHCC, karena kunjungan itu dihadiri oleh Wakapolres Trenggalek yang notabene juga ketua ISI Trenggalek. Sebelum memberangkatkan rombongan ada sedikit ceremonial kecil yang dilakukan oleh para anggota BT Comm untuk berterima kasih kepada kawan-kawan SHCC, BT Comm yang diwakili kepala suku menyerahkan sedikit kenang-kenangan kepada bapak Wakapolres yang juga ketua ISI Trenggalek yang pagi itu juga akan ikut bersepeda. BT Comm merasa senang karena pagi itu ada pengawalan dari anggota Polres Trenggalek sehingga para anggota BT Comm merasa seperti tamu penting. BT Comm sangat berterima kasih kepada kawan-kawan SHCC dan juga kepolisian Trenggalek. Tak lupa juga kawan-kawan SHCC menyiapkan 1 unit mobil ambulance untuk berjaga-jaga apabila ada anggota yang tidak kuat meneruskan perjalanan atau ada musibah apa-apa, sekali lagi BT Comm mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan yang begitu hangat dari kawan-kawan SHCC Trenggalek.

Pagi itu dengan dikawal 2 petugas kepolisian dengan motor pengawalan anggota BT Comm dan kawan-kawan SHCC mulai berangkat menuju medan perjuangan. Dengan seragam baru yang berwarna putih, BT Comm pagi itu seperti memutihkan trenggalek sepanjang jalan-jalan menuju rute pegunungan yang akan ditempuh. Sepanjang kurang lebih 16 Km dari 24 Km yang akan ditempuh adalah jalan aspal yang halus. dan sisanya berupa jalan tanah pegunungan. Sejak awal rute yang ditempuh sudah naik kira-kira sepanjang 6 km. Dan ketika memasuki jalan tanah diantara hutan pinus yang indah kami para anggota BT Comm sangat mengagumi keindahan itu dan tak lupa mengambil foto untuk kenang-kenangan. Hari minggu itu rute sepanjang kurang lebih 24 Km itu ditempuh dalam waktu paling cepat 2 jam. Dan waktu paling lama adalah 3.5 jam dan bisa ditebak memang dengan stamina para anggota BT Comm yang kebanyakan berusia diatas 40 tahun waktu selama itu wajar bagi para anggota BT Comm, tapi kami berjanji akan lebih giat berlatih sehingga ketika tour ke tempat-tempat yang menantang para anggota BT Comm tidak akan cepat lelah.

Mungkin ini cerita sedikit dari saya dan bagi anggota BT Comm yang ingin menambahkan cerita yang lebih seru sekitar Tour De Trenggalek silakan menambah biar blog kita banyak isinya dan seru. Sekali lagi BT Comm mengucapkan terima kasih banyak untuk kawan-kawan SHCC Trenggalek dan juga jajaran Kepolisian Resort Trenggalek yang diwakili oleh Bapak Wakapolres. (frd)








Rabu, 03 Oktober 2007

Gak Cukup Satu...


Kalo bagi banyak bikers yang lain membawa satu sepeda saja sudah terasa berat, tidak demikian bagi yang satu ini. Rupanya satu saja gak cukup, dia langsung bawa...dua!! (handoko)

Selasa, 02 Oktober 2007

Wacana Trial de Trenggalek

Saat dilaksanakan buka puasa bersama yang dilaksanakan pada tanggal 30 September 2007 kemarin sempat terlontar wacana untuk menyelenggarakan trial ke luar kota tepatnya di Kabupaten Trenggalek. Wacana ini muncul sebenarnya ide dari bpk Hery Widiatmoko karena beliau pernah mencoba membawa kereta anginnya menyusuri bukit-bukit di wilayah Trenggalek yang kebetulan merupakan kota asal istri tercinta bpk Hery W. Dan tawaran untuk mencoba trial ke Trenggalek ini sudah pernah di tawarkan beberapa bulan yang lalu. Namun saat itu belum bisa di respon karena jarak yang cukup jauh dari Gresik. Namun mungkin karena begitu maniaknya para anggota BT Community ini untuk bersama-sama mencoba trial ke luar kota Gresik setelah sebelumnya mencoba menyusuri jalan-jalan di daerah wisata Tretes, membuat tawaran trial ke Trenggalek seakan menyedot animo sebagian besar anggota BT Community. Nah, kalo tidak ada aral melintang Insya Allah tanggal 27 - 28 Oktober 2007 kita akan melancong ke rumah bpk Hery W di Trenggalek. Mari kita berdoa saja, mudah-mudahan wacana tur de Trenggalek ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan. Insya Allah (ko2k)

Buka Bersama


Rasa kebersamaan dan saling memiliki para anggota BT Comm memang patut diacungi 2 jempol (lebih malah). Kemarin pada tanggal 30 September 2007 para anggota BT Comm menghadiri acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Bp. Edi (BNI) di kantor BNI Gedung Graha Sarana Petrokimia Gresik. Sebelum acara buka bersama memang para anggota BT Comm masih harus menggenjot sepeda anginnya karena memang pada hari itu adalah hari latihan para anggota BT Comm jadi tidak mungkin dilewatkan tanpa bersepeda dahulu.

Tepat pukul 16.00 para anggota BT Comm mengayuh sepeda anginnya menyusuri jalan2 raya di gresik, memang hari itu para anggota BT Comm tidak terlalu ngoyo dengan menjelajahi medan yang datar dan sedikit tanjakan. Meskipun begitu tidak menyurutkan semangat para anggota BT Comm untuk tetap mengayuh sepeda anginnya karena memang dalam keadaan berpuasa jadi dipilihlah rute2 yang ringan.

Terima kasih untuk para anggota BT Comm, karena di dalam BT Comm ini saya seperti menemukan keluarga yang baru. Tetap semangat dan jaga kebersamaan kita
BT Community Yeeeessssssssss..........

Senin, 24 September 2007

nDlosor itu biasa...


biasa…

Kalo sebagian besar masyarakat khawatir ketika akan ada kenaikan (kenaikan harga sembako, kenaikan biaya SPP, dan lainnya…) maka ada sebagian bikers yang menjadi grogi ketika menghadapi penurunan… (lho kok?)

Fakta membuktikan bahwa ternyata lebih banyak bikers yang harus ndlosor, tersungkur, golong koming, atau apapun namanya, ketika melewati turunan, dibanding saat menaklukkan bukit atau jalan naik dan tanjakan lain. Gak percaya? Coba aja tanya mereka!
Memang, jatuh saat bersepeda itu bukanlah hal yang aneh bagi para bikers, apalagi yang maniak offroad seperti para anggota BT Community, katanya malah asyik dan merupakan pengalaman yang tak terlupakan. “ndlosor ketika menaklukkan medan sulit itu bumbunya bersepeda gunung…” demikian kata salah seorang ketika menolong kawan lain yang sedang ndlosor. Bahkan tidak jarang banyak kawan-kawan yang malah ngakak ketika ada bikers lain yang terjatuh (dan langsung bangkit berdiri), bukan maksudnya ‘bersenang-senang diatas penderitaan orang lain’ tapi justru untuk menyemangati, dan seolah mereka bilang… “ wis gak opo-opo, kodok’e wis mlayu…” (ha..ha..ha…)

Kenapa banyak yang jatuh ketika melalui medan turunan dibanding medan tanjakan? Karena memang medan turunan jauh lebih sulit ditaklukkan. Katanya, untuk melalui tanjakan cukup dibutuhkan stamina dan kekuatan, kalo gagal (gak kuat) paling-paling TTB (tuntun bike). Tapi untuk menaklukkan turunan dibutuhkan keahlian/ketrampilan, keseimbangan, ketenangan dan keyakinan. Kalo gak berhasil … ya ndlosor. “Kalo ragu-ragu mending gak usah…” demikian sering saya dengar nasehat para senior.

Frend, ternyata kegagalan menghadapi turunan ini bukan hanya banyak terjadi dalam bersepeda gunung saja, dalam kehidupan sehari-hari hal ini juga sering terjadi. Coba kita amati, banyak orang yang berhasil mulus ketika mendapatkan kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, kenaikan gaji, dan naik naik yang lain. Tapi sebaliknya, tidak sedikit diantara mereka yang gagal ketika harus turun tahta, pensiun, diPHK, dan lain lain. (semoga kita tidak tergolong yang seperti itu)

Kalo sebagai pesepeda gunung kita harus siap menghadapi berbagai medan tantangan dan yakin bisa menaklukkannya, maka dalam kehidupan yang lebih luas kita juga harus siap menghadapi semua medan tantangan dan persoalan hidup dan kehidupan, baik yang enak dan menyenangkan maupun yang sulit dan menyedihkan termasuk harus siap menghadapi ‘turunan’. Dan -seperti halnya ketika bersepeda- bekal yang harus kita bawa antara lain adalah keseimbangan, ketenangan, keyakinan dan tawakal.

Oke frend, segini aja dulu ya, tak lupa saya sampaikan SELAMAT MEMUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1428 H. Semoga amal ibadah kita mendapat ridlo Allah SWT. Amin.
Mohon maaf kalo ada salah-salah kata ya.... (Handoko)

Minggu, 23 September 2007

Rute Baru di Bulan Puasa



Yang namanya bersepeda bagi anggota BT Community sepertinya sudah suatu kewajiban yang sulit untuk tidak dilaksanakan. Saat kami menulis ini, merupakan hari ke 4 dilaksanakannya trial bersepeda di bulan puasa kali ini. Dan meskipun dengan keterbatasan personil yang mengikuti ternyata pada hari ke 3 sudah mulai ada peningkatan anggota yang ikut trial. Mungkin di benak para anggota yang absen bahwa rute yang akan dilewati dapat membatalkan puasanya, padahal seperti yang kita sepakati bersama bahwa aktifitas bersepeda akan di sesuaikan dengan kondisi bulan puasa. Dalam arti tetap rute off road tapi dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Dan yang menggebirakan bahwa meskipun dengan nafas yang sedikit kembang kempis dan mulut yang sudah terasa asem, ternyata kita menemukan rute baru yang belum pernah dilewati oleh para bikers yang lain. Baik bagi komunitas BT Community sendiri ataupun para pesepeda MTB yang lain. Jalan yang benar-benar perawan, dan rute tersebut ternyata dapat memacu adrenalin kita karena melewati tanjakan dan turunan yang lumayan menguras ketangkasan dan ketrampilan mengolah kereta angin. Nah, nanti adalah hari kedua kita mencoba rute baru tersebut. Bagi teman-teman anggota BT Community yang belum merasakan bersepeda gunung di bulan puasa masih ada kesempatan beberapa waktu lagi untuk bersama-sama berlomba mempertahankan tubuh tetap fit dan bugar dalam menjalankan ibadah puasa. Anda berminat, kami tunggu kehadirannya minggu depan. (ko2k)

Buka Puasa Bersama

Diberitahukan kepada seluruh anggota BT Community bahwa besok hari Sabtu tanggal 29 September 2007 sehabis trial Sabtu akan diadakan buka puasa bersama bertempat di Graha Sarana Lantai Dasar. Untuk itu dimohon kepada seluruh anggota BT Community dapat menghadiri acara ini. Dan bagi anggota BT Community yang saat itu tidak bisa ikut trial, tetap diharapkan kehadirannya pukul 17.00 WIB. Dan sedikit tambahan bagi yang akan melaksanakan sholat maghrib dimohon untuk membawa perlengkapan sholat sendiri karena keterbatasan perlengkapan yang ada. Dan bagi anggota BT Community yang sudah membaca pengumuman ini dimohon untuk menyebarluaskan kepada anggota BT Community yang lain. (ko2k)

Selasa, 18 September 2007

Mengapa saya pilih sepeda gunung

Alasan dasar saya bersepeda adalah sekedar berolah raga. Lantas kenapa saya pilih bersepeda gunung, karena hanya inilah kegiatan yang saya sukai sejak kecil. Berawal dari kegiatan olah raga yang selama ini saya geluti yaitu bulu tangkis dan bersepeda. Ternyata yang paling enjoy saya jalani adalah kegiatan bersepeda. Simpel saja alasannya, karena praktis. Tanpa perlu tempat khusus, tanpa perlu mengharuskan ada patner seperti halnya bulutangkis maupun permainan ketangkasan yang lain. Kenapa bukan jalan sehat atau berlari. Jujur saja kalo sekedar jalan saja tiap hari aktifitas saya lebih banyak jalan kaki tapi keringat yang keluar tidak sebanyak kalo saya beraktifitas dengan sepeda. Dan kenapa tidak lari ? Wah, terus terang saja fisik saya tidak terlalu bagus kalo saya harus berolah raga dgn model seperti itu. Bisa-bisa saya berangkatnya olah raga dengan berlari pulangnya naik becak / ojek karena saya sudah tidak kuat lagi berlari ataupun sekedar jalan kembali ker rumah. Dan kalo tahun tahun terakhir saya semakin getol bersepeda, semata-mata karena saya seperti menemukan dunia yang lain diluar rutinitas pekerjaan yang banyak menguras fikiran dan perhatian. Dan ini didukung dengan komunitas bersepeda yang akhirnya bernama BT Community. Disini ada rasa kebersamaan, rasa saling memperhatikan, saling membantu dan rasanya komunitas ini menjadi keluarga kedua bagi saya selain anak dan istri di rumah. Beraktifitas sepeda gunung dengan para anggota BT Community bukan hanya olah raga saja yang saya peroleh. Tapi juga hubungan kekerabatan antar anggota yang semakin hari semakin erat membuat saya enggan dan eman kalo harus absen saat trial. Sesulit apapun medan yang harus di tempuh dan sesakit apapun resiko jatuh yang harus saya alami malah membuat saya makin ketagihan. Makanya saya berharap dan berdo’a mudah-mudahan BT Community bisa terus eksis dan menjadi bagian dalam hidup saya. Semoga (ko2k)

Senin, 17 September 2007

Biar Puasa Tetep Nggenjot

Memang harus diakui semangat para Anggota BT Community ini, biarpun puasa mereka tetap semangat untuk menggenjot sepeda angin mereka. Tapi memang porsi latihannya agak dikurangi daripada hari2 biasa, maklum kan lagi puasa. Sambil ngabuburit nunggu waktu buka para anggota BT Community ini bersepeda sejak pukul 16.00 dan berkumpul di Graha Petrokimia Gresik. Meskipun dikurangi jarak tempuhnya tapi medan yang dilalui seperti pada hari2 biasa jadi ketika ada tanjakan memang ngos-ngosan karena stamina yang ada tinggal koret-koret setelah seharian puasa. Tapi itu semua tidak menyurutkan semangat para Anggota BT Community untuk menggoes sepeda mereka. Masih ada 3 minggu lagi dalam bulan puasa ini dan para anggota BT Community siap untuk tetap bersepeda. Dan untuk korlap mungkin ada saran, gimana kalau minggu pertama setelah lebaran semua anggota BT Community diundang dan diadakan acara halal bihalal dimana gituuuuuu. Mungkin bisa ke citra land lagi, itu hanya usul lho bosss :-)

Ya Puasa, Ya Bersepeda

Pada hari ke-3 (tiga) puasa Ramadlan 1428 H yang bertepatan dengan akhir pekan dimana hari itu merupakan hari wajib untuk bersepeda, maka tepat pukul 16.00 WIB atau mundur 1/2 jam dari ketetapan awal bersepeda di bulan puasa. Dari Graha Sarana PT Petrokimia Gresik meluncurlah rombongan kecil anggota BT Community untuk mencicipi olah keringat dengan menyusuri bukit kapur Hollywoood. Dengan modal awal 13 orang yang akhirnya di susul lagi dengan 5 orang yang mengejar ketertinggalan mulailah kami menyusuri jalan-jalan kapur menuju puncak Hollywood. Jalan yang setahun lalu kami tempuh dengan 3 etape (saat itu kami masih berjumlah 4 - 6 orang dan harap maklum kalo kami masih belajar) alhamdulillah ternyata hari itu bisa kami lewati dengan 1 kali etape. Meski ada anggota BT Comm yang pada saat sampai di puncak harus terus bersandar di bawah pohon karena sudah tidak mampu berdiri tegak akibat fisik yang lemah. Namun keceriaan dan kegembiraan tidak dapat dihapuskan dari raut muka para anggota BT Community. Terlebih tidak ada accident di awal trial tersebut, hanya ada satu ban sepeda anggota BT Comm yang bocor. Mengingat ada anggota BT Comm yang rumahnya agak jauh dari tempat finish, maka rute pendek awal trial tersebut kami akhiri pukul 17.00 WIB karena mengejar waktu berbuka puasa tiba. Nah, bagi anggota BT Community yang minggu kemarin belum sempat turun bersepeda, kami tunggu kehadirannya di Graha Sarana sabtu depan. Ingat bahwa berpuasa tidak berarti tidak berolah raga, sebab dengan berolah raga fisik kita semakin prima dan membuat tubuh tetap sehat. Akhirnya kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan tetap bersepeda.(ko2k)

Rabu, 12 September 2007

Tip bersepeda di bulan puasa

Bersepeda di bulan puasa atau pada waktu anda sedang berpuasa kenapa tidak ? Dengan memilih waktu yang tepat dan membatasi waktu bersepeda maka bersepeda di bulan puasa akan tetap membuat anda bugar.
  1. Jika anda secara rutin telah melakukan olah raga di pagi hari , maka bersepeda santai sore hari sejauh 8-15 km dengan waktu tempuh 45-90 menit dengan kecepatan sekitar 10-15 km/jam, yang dimulai setelah sholat ashar jam 15.30-17.00, tidak akan melelahkan atau membuat dehidrasi. Sabtu atau minggu cukup untuk menjaga kebugaran anda, jika dilakukan secara group akan membuat anda lebih bersemangat. Patokan waktu tempuh dan jarak diatas hanya merupakan contoh, anda bisa mencoba dengan sesuai kemampuan tubuh anda sendiri.
  2. Untuk yang hobby bersepeda dan ingin keringat lebih untuk berlatih, maka malam hari setelah tarawih, bisa anda lakukan kegiatan bersepeda dengan aman menggunakan bantuan lampu khusus sepeda yang bisa dibeli di toko accessories sepeda. Mata kucing (reflektor) harus dipasang guna memberikan tanda bahwa anda adalah pengendara sepeda. Celana training panjang dan baju training lengan panjang dan helm sebaiknya di gunakan selain untuk menjaga dari udara dingin dan angin. Rute yang anda tempuh sebaiknya rute yang sudah anda kenal karena waktu dan jaraknya bisa di perkirakan, rute on road biasanya menjadi favorit selama bulan puasa.
  3. Dengkul merupakan aurat maka seyogyanya celana anda dipanjangkan sampai menutup lutut.
  4. Selamat menunaikan ibadah puasa, tetap bersepeda selama bulan puasa. Jaga sikap & hati supaya tidak dapat haus dan laparnya doang.(korlap)

Demi Sebuah Hobby

Bila anda melihat foto-foto ini mohon tidak salah persepsi. Ini bukan pengungsi, korban bencana alam ataupun korban penggusuran. Tapi pengorbanan demi sebuah hobby yaitu bersepeda gunung. Beliau-beliau ini sementara tega meninggalkan anak dan istri di rumah dan rela tidur keleleran untuk mencoba trial di Tretes. Dinginnya udara pegunungan dan alas tidur yang seadanya diterima dengan senang hati, sambil memimpikan bagaimana besok bisa bangun pagi-pagi untuk mencoba menggowes kereta angin bersama seluruh anggota BT Community menyusuri jalan-jalan penuh tanjakkan dan turunan yang mungkin belum pernah dilewati dengan bersepeda gunung. Sebab inilah saatnya menguji stamina tubuh melewati jalur-jalur yang selama ini hanya dilewati dengan kendaraan roda empat saat berlibur di Tretes. (ko2k)

Woro-woro

Sehubungan dengan datangnya bulan Romadhon 1428 H dan untuk tetap exist bersepeda maka seperti halnya bulan Romadhon tahun kemarin dengan ini di beritahukan kepada seluruh anggota BT Community bahwa trial bersepeda akan di rubah jamnya menjadi pukul 15.30 WIB dengan hari yang sama yaitu hari Sabtu dan Minggu. Ass. Point tetap di Graha Sarana PT Petrokimia Gresik dengan perlengkapan yang seperti biasanya. Mungkin nanti yang akan berbeda adalah rute dan jarak tempuh yang akan disesuaikan dengan kondisi bulan puasa. Nah, bagi para maniak sepeda yang tidak ingin sepedanya lumuten bin sawangen mari kita tetap menggowes kereta angin kita. Agar badan tetap berkeringat dan menjadikan tubuh tetap sehat. Mari kita semarakkan bulan Romadhon dengan tetap berolah raga. Selamat menjalankan ibadab puasa dan salam bersepeda. (ko2k)

Selasa, 11 September 2007

Asyiknya Gak Abis-abis

Menyitir iklan salah satu operator GSM "pulsanyanya gak abis-abis", maka bersepeda gunung di Gresik juga tidak bisa habis untuk dibicarakan keasyikannya. Bersepeda di Gresik, banyak sekali variasi rute yang bisa dilewati. Baik itu bukit kapur yang tandus dan berbatu maupun jalan penuh lumpur yang membutuhkan kekuatan ekstra untuk mampu melewatinya, atau bisa juga pematang tambak yang sempit dan panjang serta rerimbunan perdu dan ilalang yang menutup jalan. Dimana semua membutuhkan keluwesan dalam mengendarai kereta angin. Dan beruntunglah anggota BT Community yang tinggal di Gresik sehingga bisa memilih banyak rute dalam bersepeda setiap akhir pekannya. Jalan yang berlumpur memaksa anggota BT Comm untuk lebih sabar karena selain sulit untuk mengayuh juga terkadang memaksa kami untuk menggendong sepeda karena roda sudah tidak lagi mau berputar tersangkut lumpur, yang tidak jarang mau tidak mau harus direndam di kumbangan air / telaga agar lumpur-lumpur yang menempel bisa dilepaskan. Bukit kapur yang penuh bebatuanpun tidak dapat dipandang sebelah mata, salah memilih jalur bisa membuat kami terperosok ke dalam galian-galian kapur yang terjal. Namun apapun kondisi rute yang dilewati, tidak satupun yang membuat kami bosan ataupun jera. Karena tiap-tiap rute mempunyai keasyikan yang tidak akan pernah selesai untuk dibicarakan. Nah, bagi anda yang tertarik dengan rute ini. Kami tunggu kehadirannya di setiap akhir pekan pukul 5 pagi di Graha Sarana PT Petrokimia Gresik. Atau bagi anda yang mempunyai rute baru yang mungkin sesuai dengan selera kami, bisa mengajak kami untuk mencoba rute tersebut.(ko2k)

Olahraga Ya, Sosial Yes



Satu hal yang juga dilakukan oleh anggota BT Community adalah kegiatan sosial. Bentuknya berupa pembagian makanan kecil untuk warga khususnya anak-anak pada rute-rute yang biasa dilewati saat melaksanakan aktifitas bersepeda. Selain membagikan makanan kecil, anggota BT Community juga membagikan alat-alat olah raga, baik itu berupa bola untuk sepak bola & bola volly juga meja pingpong untuk karang taruna di desa atau dusun yang rutin menjadi tempat berolah keringat. Walaupun nilai yang diberikan tidak seberapa, namun di harapkan dari bentuk partisipasi yang dilakukan oleh anggota BT Community ini dapat menjalin kebersamaan antara warga sekitar yang wilayahnya menjadi tempat berolahraga dengan kami selaku tamu yang singgah di dusun mereka. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh anggota BT Community di wilayah warga yang bersangkutan mempunyai makna yang lebih berarti. (ko2k)

Senin, 10 September 2007

Tour to Ciputra



Mencoba hal yang baru adalah ritme anggota BT Community. Setelah terlalu sering naik turun bukit dan beroffroad ria, akhirnya para anggota BT Community mencoba rute yang panjang yaitu ke Ciputra. Kebetulan saat itu bertepatan dengan hari ulang tahun Kepala Suku BT Community, jadi selain mencoba tour ke perumahan elit Ciputra juga dalam rangka mencari tempat untuk merayakan hari yang berbahagia bagi seluruh anggota BT Community karena dapat ikut merayakan hari ulang tahun Kepala Sukunya (maksudnya ikut memperbaiki gizi gitu lho). Jadilah kita berpanas-panas ria pulang kembali dari Ciputra dengan perut yang kekenyangan dan nafas yang sudah mencapai leher karena jam sudah menunjukkan pukul 11 siang sedangkan saat itu kami masih berada di daerah tambak-tambak Benowo. Namun keceriaan tetap tidak bisa dihilangkan dari raut wajah anggota BT Community. Nah bagi anggota BT Community yang hendak mengundang makan-makan dalam rangka merayakan Ultah ataupun yang lain yang penting makan enak, kami tunggu undangannya. (ko2k)

Kebersamaan



Rasa-rasanya bagi setiap komunitas apapun pasti ada daya tarik tersendiri yang membuat seseorang ikut bergabung didalamnya. Nah, saya sendiri juga kurang begitu mengerti mengapa kok komunitas baloeng toewo yang dulunya hanya dipandegani beberapa personil sekarang mencapai 100 orang yang seluruh anggotanya begitu aktif untuk mengikuti baik itu trial rutin tiap akhir pekan maupun trial ke luar kota yang notabene membutuhkan waktu dan fisik yang lebih dibandingkan kalo kita trial di dalam kota. Walaupun belum pernah di lakukan quesioner tentang mengapa kok betah bergabung di BT Comm, sedikit yang bisa saya coba angen-angen ternyata bumbunya komunitas Baloeng Toewo ini tidak begitu rumit. Cuma kebersamaan saja. Kok cuma itu..., iyalah. Intinya teman-teman yang bergabung di komunitas BT ini cuma satu. Bersepeda saja. Tidak ada motifasi lain. Cuma kebetulan di didukung oleh semua anggota, dimana yang tua atau dituakan bisa menjadi panutan atau motifator. Sedangkan para anggotanya guyup rukun mendukung kebersamaan. Foto-foto ini mungkin bisa mewakili kebersamaan di BT Community. (ko2k)



















Apapun Bisa






Kalo anda melihat foto ini, bukan berarti bahwa kami ini termasuk orang-orang yang iseng, tapi sebenarnya tetap mengacu ke rutinitas kalau kita trial bersepeda MTB yaitu naik dan turun. Makanya untuk menambah ketrampilan dan keberanian serta menambah variasi kita dalam bersepeda, maka jembatan penyeberangan di atas jalan tolpun jadi alternatif tambahan. Namun begitu, tetap dibutuhkan keahlian, kekuatan dan sedikit kenekatan untuk bisa melewati jembatan penyeberangan ini. Sebab resiko yang mungkin terjadi juga fatal, minimal badan bakal terbentur pagar jembatan atau yang agak seram-seram dikit yaitu badan melompati pagar saat turun dari atas jembatan penyeberangan. Makanya bagi anda yang ingin banyak variasi dalam bersepeda bisa segera bergabung bersama kami. Sebab masih banyak tantangan yang nanti bisa anda nikmati sepanjang perjalanan bersepeda gunung. (ko2k)

Jumat, 07 September 2007

Urun Rembug

Omong2 mengenai BT Community saya sebagai anggota sangat salut dan bangga sekali akan keberadaan komunitas ini karena menurut saya kegiatan ini adalah sangat positif sekali dimana kegiatan komunitas ini adalah mengarah kepada kegiatan olahraga yang tujuan utamanya adalah untuk refreshing sambil ber olahraga sehingga kita semua akan dapatkan badan yang sehat wal afiat. selain itu juga yang tidak kalah pentingnya dalam komunitas ini kita bisa bersilatur rahim dengan sesama teman dimana setiap hari kita disibukkan dengan kegiatan rutin bekerja sehingga kita jarang bisa ketemu, dengan adanya komunitas ini maka kita bisa ketemu dan saling bertegur sapa yang mulanya tidak kenal maka sekarang jadi saudara.
BT COMMUNITY Yeessss......................!!

Tambakpun jadi...


Bagi orang-orang yang tinggal di luar Gresik ataupun di Gresik kota, mungkin akanlupa bahwa disisi barat kota Gresik terdapat areal tambak ikan dan garam. Dan bagi kami anggota BT Community, meskipun sepeda MTB identik dengan gunung, tanjakan dan turunan namun tidak menjadikan kami surut untuk melintasi pematang tambak. Selain untuk mengurangi kejenuhan, rute pematang tambak merupakan tambahan variasi kami sebelum kembali menempuh bukit-bukit kapur yang sudah dianggap habitat tetap para BT Community. Karena dengan melewati daerah-daerah pertambakkan setidaknya bisa menambah wawasan kami dimana sebagian besar anggota BT Comm adalah orang-orang yang bekerja di sektor industri di pusat kota Gresik bahwa di Gresik itu tidak hanya sektor industri saja yang berkembang namun pertanian dan perikananpun memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kota Gresik tercinta ini. Selain itu, dengan mencoba jalur ini otomatis rute yang di tempuh menjadi lebih panjang dan menghasilkan keringat yang lebih banyak dari pada langsung mendaki bukit. Dan seperti hal yang tidak langsung menjadi komitmen kami, bahwa dengan bersepeda gunung tidak hanya untuk berolah raga tapi juga kegiatan refreshing dan intertaint. Sehingga dengan bersepeda, bukan hanya raga kita yang menjadi lebih sehat, namun jiwa kitapun menjadi lebih baik. Semoga. (ko2k)

Yang Tanduspun Hilang




Siapapun warga Gresik yang melihat foto ini pasti tidak akan percaya bahwa lokasi ini adalah bukit kapur yang pada musim kemarau seperti saat ini merupakan bukit tandus yang kering dan gersang. Tapi saat musim hujan datang menyapa, nuansa yang hijau dan rimbun merupakan tantangan yang sulit untuk begitu saja ditinggalkan saat mencoba bersepeda gunung. Hal ini telah dibuktikan oleh anggota BT Community yang menjadikan area ini menjadi rute wajib yang tidak akan pernah membosankan meskipun tiap akhir pekan dilewati. Nah, bagi anda para pesepeda gunung yang ingin mencoba rute ini, silahkan datang pada hari sabtu & minggu pagi serta hari-hari libur nasional. Dan kami akan senang hati memandu anda untuk mencoba rute-rute yang saya yakin selalu indah untuk dikenang. Kami nantikan kehadiran anda di komunitas kami. Salam bersepeda MTB. (ko2k)

Para Sesepuh


Sebelum berangkat bersepeda gunung, anggota BT Community biasanya kumpul mulai jam 05.00 WIB di Graha Sarana PT Petrokimia Gresik yang merupakan Ass. Point. Disini kami biasanya menyampaikan pesan-pesan, informasi kegiatan maupun rute yang akan di lewati ataupun menerima saran-saran dari para anggota BT Community untuk kemajuan bersama. Dan tidak lupa sebelum berangkat didahului oleh do'a bersama, dengan harapan apa yang akan dilakukan oleh seluruh anggota BT dapat berjalan dengan selamat dan mendapatkan hasil yang baik atas olah keringat yang telah dilakukan. Dan foto diatas ini adalah sebagian dari para Sesepuh BT Community. (dari kiri ke kanan p. Yayok - P. Hery - p. Bambang Irawan). Beliau-beliau ini merupakan cikal bakal berdirinya BT Community. (ko2k)

Kamis, 06 September 2007

Hawa Segar Di Antara Pabrik & Gunung Kapur



Siapapun pasti mengenal kawasan Gresik sebagai kota industri. Banyak industri skala besar yang berkantor dan melakukan aktifitas produksinya di kota ini. Nah, diantara hiruk pikuk industri yang mungkin sudah terdengar umum ini, kami mencoba mencari terobosan kegiatan yang walaupun kedengarannya tidak lazim di lingkungan Gresik namun nyatanya sudah berjalan semenjak awal 2007 yaitu bersepeda gunung bersama. Komunitas yang awalnya hanya digawangi 6 sampai 8 orang ini dalam tempo yang singkat menjadi +/-100 orang dan melewati rute yang 100 % jalan raya. Namun mengingat aktifitas ini kami laksanakan tiap hari Sabtu & Minggu, dimana pada hari Sabtu bukan merupakan hari libur sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi kami mengingat peserta yang ikut rata-rata 30 s/d 50 orang sekali tampil membutuhkan space yang longgar dimana kami harus membagi konsentrasi bersepeda dengan membagi perhatian dengan pemakai jalan yang lain. Sehingga timbul wacana untuk mencari rute yang pendek namun menghasilkan keringat yang cukup bagi kami yang rata-rata usianya diatas 40 tahun. Akhirnya kami mencari rute yang nantinya menjadi rute wajib dilewati tiap kali melakukan aktifitas bersepeda yaitu kawasan gunung kapur yang banyak bertebaran di kota Gresik. (ko2k)

Minggu, 02 September 2007

TOUR DE TRETES




Pada tanggal 1 dan 2 September kemarin para anggota BT Community pergi ke daerah Tretes untuk mencoba rute pegunungan. Diawali pada tanggal 1 September semua anggota BT Community yang ikut tour ke Tretes berkumpul di gedung Graha Sarana PT. Petrokimia Gresik. Setelah selesai semua persiapan barulah para anggota BT Community meluncur ke Tretes.

Tanggal 2 September pagi para anggota BT Community sudah siap mencoba medan baru yang tidak ada di Gresik yaitu medan pegunungan. Baru keluar dari penginapan para anggota BT Community sudah disuguhi dengan tanjakan. Tapi setelah itu mereka mendapat bonus turunan setelah km ke 3. Ternyata medan di Tretes banyak turunan yang curam dan juga tanjakan yang tajam.

Setelah mendapat bonus turunan yang panjang para anggota BT Community harus bekerja keras karena mereka dijemput tanjakan yang agak tajam. Banyak para anggota BT Community yang notabene memang BT (Baloeng Toewo) terengah-engah melewati tanjakan2 yang ada. Meskipun mereka terengah-engah tapi ternyata masih kalah dengan rasa senang yang mereka dapatkan.

Yang paling menguras tenaga adalah ketika akan kembali ke penginapan, medan yang ada yaitu tanjakan yang sangat panjang sehingga anggota yang tidak kuat harus naik mobil sweeper yang mengikuti konvoi anggota BT Community. Tidak sedikit pula yang harus menuntun sepeda mereka karena memang tanjakannya sangat panjang sehingga yang belum terlatih memang tidak kuat. Meskipun harus bekerja keras mengarungi tanjakan yang panjang akhirnya semua anggota BT Community bisa sampai di penginapan dengan selamat.

Itulah kisah Tour De Tretes BT Community. Setelah sukses tour ke tretes membuat BT Community ingin mencoba medan di kota-kota lain. Nantikan cerita tour BT Community selanjutnya

Kamis, 30 Agustus 2007

Ingin Gabung dengan BT Community ?

Gampang sekali kalau ingin gabung kami!
Para bikers yang suka berpetualang, jika ingin gabung dengan BT Community Gresik datang saja langsung pada sabtu atau minggu pagi sekitar jam 5.15 di gedung graha PT. Petrokimia Gresik. Kiatnya kenalkan diri anda dan jangan maluu!
BT Community selalu memberikan rute2 yang menantang yang akan memacu adrenalin anda semua.
Kami tunggu para bikers yang ingin bergabung.